Jumat, 09 Januari 2009

Transportasi umum merupakan alat yang sangat berguna bagi masyarakat bersar seperti Indonesia, tapi bagaimana ketika sudaht tidak aman lagi????

hari ini 10 januari 2008, saat saya berangkat dari rumah menggunakan kopaja cililin cileunyi dari melewati tol kopo. pada awalnya saya merasa senang dengan kondisi kopaja yang sepi dengan penumpang sehingga saya dapat duduk dengan leganya di salah satu kursi, kebetulan saya memilih untuk duduk di bagian belakang saja sendiri. pada saat sudah memasuki jalan tol, saya mencoba mengambul sebuah buku untuk saya baca, dan dikorsi samping saya ada seseorang yang memandangi tas saya, yang membuat saya takut pada saat itu adalah karena saya membawa laptop untuk mengerjakan tugas di kampus. ketegangan mulai terlihat saat penumpang tersebut membayar ongkos hingga ke gede bage, dan ternyata ketika itu terjadi pembicaraan antara kenek dan orang tersebut karena dia membayar kurang Rp 500,00 rupiah, dan entah mengapa mungkin kenek tersebuk sedik kurang ajar dengan mengodok saku bapak tersebut. dan alhasil, bapak tersebut mengeluarkan sebuah gunting jahit yang besar untuk mengancam sang kenek, dan akhirnya pembicaraan sengir tersebut berhenti sampai disitu. bagaimanapun ketika sedang di jalan tol, penumpang tidak dapat berhenti dan naik seenaknya. sebagai seorang pria penakut, saya mendapati diri saya sudah sangat tidaknyaman dan ingin segera sampai dan turun di kawasan buah batu.


bagaimanapun, ini mungkin sudah biasa terjadi dalam kerasnya kehidupan di khalayak umum, tapi apakah sebobrok itu mental bangsa Indonesia yang selama ini kita bangga banggakan?????
ini bukan hanya sebuah peringatan untuk orang miskin saja, karena kekerasan seperti ini akan lebih terasa pada orang kaya yang selalu mengenakan barang mewah.........

mulailah mendidik dan biasakanlah terdidik, walau berat diawal, ini akan mudah untuk dilaksanakan selanjutnya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar